Oleh: Ais Rahmatika
Teruntuk kawan-kawan PPL KKN Terpadu SMA N 1 Purwokerto. Tetap semangat dan pancarkan aura positifmu dengan senyuman.
Seperti selasa pagi sebelumnya, salam, sapa, dan senyum kami tidak henti-hentinya meramaikan suasana pagi hari yang cerah dan indah. Merekah, seperti bunga mawar yang siap melenggak-lenggokkan sayap-sayap kelopaknya nan cantik. Ketika tangan kami menyambut siswa-siswi SMA N 1 Purwokerto, seperti ada angin yang berdesir memasuki aliran darah kami. Angin pagi yang membisikkan asa dan cita-cita mereka. Ia adalah sebuah laskar pencetak prestasi, peraih mimipi, dan penggapai cita-cita.
Setelah selesai bersalaman menyambut kedatangan siswa-siswi, kami pun kembali ke base camp. Di sana kami melakukan ritual wajib di pagi hari, yaitu berkumpul dan berdoa bersama untuk mengawali aktivitas hari itu. Agenda pada hari selasa pagi adalah koordinasi dengan Bu Dhani selaku Waka Kurikulum untuk membicarakan kegiatan PPL KKN Terpadu yang sudah terlaksanakan sampai detik itu. Selanjutnya salah dua dari kami menghubungi Bu Dhani ke ruang kurikulum untuk bertemu beliau mengenai koordinasi tersebut. Dan sesampainya di sana, Bu Dhani sudah bersiap melangkahkan kakinya menuju base campkami.
Petualangan pun dimulai. Kami semua duduk melingkar dan bersiap untuk mendengarkan apa saja yang tertutur dari bibir Bu Dhani. Seperti tersapu ombak di lautan lepas. Selembar catatan kelam menyabet kami. Tidak sakit dan tidak mengapa, namun ini merupakan sebuah pelita bagi kami untuk melanjutkan perjalanan panjang yang masih ada di depan mata. Perjalanan yang dirasa gelap dan sangat memerlukan seberkas cahaya sebagai penuntun jalan yang kami lewati. Enam belas pasang bola mata menatap ke satu arah, tidak ada satu pun yang mengelakkan pandangannya terhadap Bu Dhani. Hanya desiran angin yang tertangkap oleh telinga kami, selain suara yang mengalun pasti dari beliau. Tubuh kami duduk kaku. Terpaku. Mulut kami pun mengatup. Senyap.
Peri Cahaya akhirnya datang. Ia membaca selembar catatan kelam untuk kami. Ia sampaikan dengan sungguh-sungguh catatan itu kepada kami satu per satu. Perlahan kami menyadari, mengerti, dan meresapi apa yang tertulis pada selembar catatan kelam yang dibawanya. Senyum kami pun sedikit mulai membuka. Kami serempak mengangguk berulang-ulang setiap apa saja yang perlu dipahami dan dibenahi. Seperti menyalakan sebuah lentera di dalam gua. Cahaya redupnya mampu menerangi apa yang mengelilinginya. Meskipun seberkas cahaya itu masih belum mampu menerangi dengan terang, namun setidaknya jalan yang akan kami lalui sudah mulai terlihat. Dan kami berharap tidak ada yang membawakan selembar catatan kelam lagi.
Selembar catatan yang bermanfaat bagi kami. Peri Cahaya membawakan penerangan kepada kami dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah tersusun dalam agenda PPL KKN Terpadu. Semangat kami yang sempat meredup, kini menyala kembali dengan terang. Seperti cahaya yang selalu memancar dari kedua sayapnya. Ia adalah cahaya yang dibawakan oleh peri untuk perjalanan panjang kami ke depan. Selama beberapa bulan kami akan selalu berpetualang, berharap hanya ada satu lembar catatan kelam yang menghampiri. Peri Cahaya pun kembali ke peraduannya. Sebelum cahayanya meninggalkan base camp, mulut kami saling berlomba untuk mengucap terima kasih kepadanya. Bu Dhani.
Selesai sudah koordinasi mengenai evaluasi dan koreksi kegiatan PPL KKN Terpadu di SMA N 1 Purwokerto. Koordinasi yang sekaligus pencerahan bagi kami dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya. Banyak pelajaran yang harus dipetik dan disimpan dalam sebuah kotak kehidupan kami. Pelajaran yang akan membawa kami kepada sebuah kehidupan yang tertata apik. Tidak ada satu pun pelajaran yang sia-sia, begitu pun dengan semua yang dilakukan untuk hidup ini. Hari selasa yang luar biasa. Tetap tersenyum, salam dan sapa tetap mengiringi hari-hari beikutnya.
Sekian dan terima kasih. Sampai jumpa di catatan selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar