Jumat, 30 Agustus 2013

Peri Cahaya Dari Selembar Catatan Kelam



Oleh: Ais Rahmatika

Teruntuk kawan-kawan PPL KKN Terpadu SMA N 1 Purwokerto. Tetap semangat dan pancarkan aura positifmu dengan senyuman.

Seperti selasa pagi sebelumnya, salam, sapa, dan senyum kami tidak henti-hentinya meramaikan suasana pagi hari yang cerah dan indah. Merekah, seperti bunga mawar yang siap melenggak-lenggokkan sayap-sayap kelopaknya nan cantik. Ketika tangan kami menyambut siswa-siswi SMA N 1 Purwokerto, seperti ada angin yang berdesir memasuki aliran darah kami. Angin pagi yang membisikkan asa dan cita-cita mereka. Ia adalah sebuah laskar pencetak prestasi, peraih mimipi, dan penggapai cita-cita.

Setelah selesai bersalaman menyambut kedatangan siswa-siswi, kami pun kembali ke base camp. Di sana kami melakukan ritual wajib di pagi hari, yaitu berkumpul dan berdoa bersama untuk mengawali aktivitas hari itu. Agenda pada hari selasa pagi adalah koordinasi dengan Bu Dhani selaku Waka Kurikulum untuk membicarakan kegiatan PPL KKN Terpadu yang sudah terlaksanakan sampai detik itu. Selanjutnya salah dua dari kami menghubungi Bu Dhani ke ruang kurikulum untuk bertemu beliau mengenai koordinasi tersebut. Dan sesampainya di sana, Bu Dhani sudah bersiap melangkahkan kakinya menuju base campkami.
            Petualangan pun dimulai. Kami semua duduk melingkar dan bersiap untuk mendengarkan apa saja yang tertutur dari bibir Bu Dhani. Seperti tersapu ombak di lautan lepas. Selembar catatan kelam menyabet kami. Tidak sakit dan tidak mengapa, namun ini merupakan sebuah pelita bagi kami untuk melanjutkan perjalanan panjang yang masih ada di depan mata. Perjalanan yang dirasa gelap dan sangat memerlukan seberkas cahaya sebagai penuntun jalan yang kami lewati. Enam belas pasang bola mata menatap ke satu arah, tidak ada satu pun yang mengelakkan pandangannya terhadap Bu Dhani. Hanya desiran angin yang tertangkap oleh telinga kami, selain suara yang mengalun pasti dari beliau. Tubuh kami duduk kaku. Terpaku. Mulut kami pun mengatup. Senyap.

            Peri Cahaya akhirnya datang. Ia membaca selembar catatan kelam untuk kami. Ia sampaikan dengan sungguh-sungguh catatan itu kepada kami satu per satu. Perlahan kami menyadari, mengerti, dan meresapi apa yang tertulis pada selembar catatan kelam yang dibawanya. Senyum kami pun sedikit mulai membuka. Kami serempak mengangguk berulang-ulang setiap apa saja yang perlu dipahami dan dibenahi. Seperti menyalakan sebuah lentera di dalam gua. Cahaya redupnya mampu menerangi apa yang mengelilinginya. Meskipun seberkas cahaya itu masih belum mampu menerangi dengan terang, namun setidaknya jalan yang akan kami lalui sudah mulai terlihat. Dan kami berharap tidak ada yang membawakan selembar catatan kelam lagi.
            Selembar catatan yang bermanfaat bagi kami. Peri Cahaya membawakan penerangan kepada kami dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah tersusun dalam agenda PPL KKN Terpadu. Semangat kami yang sempat meredup, kini menyala kembali dengan terang. Seperti cahaya yang selalu memancar dari kedua sayapnya. Ia adalah cahaya yang dibawakan oleh peri untuk perjalanan panjang kami ke depan. Selama beberapa bulan kami akan selalu berpetualang, berharap hanya ada satu lembar catatan kelam yang menghampiri. Peri Cahaya pun kembali ke peraduannya. Sebelum cahayanya meninggalkan base camp, mulut kami saling berlomba untuk mengucap terima kasih kepadanya. Bu Dhani.
            Selesai sudah koordinasi mengenai evaluasi dan koreksi kegiatan PPL KKN Terpadu di SMA N 1 Purwokerto. Koordinasi yang sekaligus pencerahan bagi kami dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya. Banyak pelajaran yang harus dipetik dan disimpan dalam sebuah kotak kehidupan kami. Pelajaran yang akan membawa kami kepada sebuah kehidupan yang tertata apik. Tidak ada satu pun pelajaran yang sia-sia, begitu pun dengan semua yang dilakukan untuk hidup ini. Hari selasa yang luar biasa. Tetap tersenyum, salam dan sapa tetap mengiringi hari-hari beikutnya.
Sekian dan terima kasih. Sampai jumpa di catatan selanjutnya...


Sang Pendiam (Katanya,hihihii…)



Oleh: Atin Rahmiastuti


Hari ini mungkin terasa tidak terlalu banyak kegiatan, jadi gak banyak juga yang bisa aku tulis. Pagi ini aku bersama dengan Pak Toni seorang yang sangat sangat Pendiam (kata guru-guru SMA N 1 Purwokerto) bertugas piket di ruang piket. Tidak banyak juga yang aku kerjakan di ruang piket, hanya mencatat beberapa siswa yang ijin keluar sebentar. Selain itu juga aku membantu Mas Zein seorang petugas tetap di ruang piket, untuk mendata siswa dan melakukan input absensi baru dengan menggunakan finger print. 

Di ruang piket aku Cuma duduk manis dengan Pak Toni, mau ngobrol tapi bingung, Pak Toninya saja diam seperti itu. Malahan ada yang mengatakan kalau Toni adalah anak yang lulus dari sekolah kepribadian. Gimana tidak dikatakan begitu? Dia sangat diam dan duduknya pun sangat sopan. Berbanding terbalik sekali dengan aku yang super brisik dan gak bisa diam…

Beralih dari perbincangan mengenai Pak Toni sang pendiam, di luar ruang piket siswa kelas XI berlarian. Mereka berbondong-bondong ke luar gerbang sekolah. Ternyata hari ini atlet bulu tangkis yang menjadi juara dunia yaitu M. Aksan dan Ahmad T di arak keliling kota Purwokerto. Siswa kelas XI SMA N Purwokerto diminta oleh pihak sekolah untuk ke depan gerbang supaya bisa melihat juara dunia tersebut dan dapat menginspirasi siswa supaya mengikuti jejak atlet tersebut menjadi juara dunia dalam kejuaraan apapun..

Yah mungkin kegiatan hari ini cukup sampai di sini, karena setelah pulang sekolah, kami hanya membantu membereskan perpindahan perpustakaan yang baru, yang sudah berlangsung selama beberapa hari…cukup leeelllaaahhh… :D

Rabu, 28 Agustus 2013

Coretanku di Minggu keempat



dariku Ma’rufah Mu’asyaroh

Rabu menjadi hari yang tidak terlalu ku pusingkan, karena memang setiap hari rabu diri ini dan kelompok kecil dari diri ini terbebas dari salah satu tugas. Pun halnya dengan rabu pagi ini. Rabu 28 Agustus 2013 Masehi atau satu minggu sebelum bulan Syawal berakhir menjadi hari yang luar biasa bagi diri kami.
agenda rutin pagi ini terlihat lebih ramai, laiknya awal kedatangan kami. Satu per satu berjajar menyambut para siswa yang siap dengan semangat tempur mereka *belajar. Kamipun demikian, kami menyambut mereka dengan penuh suka cita, semangat luar biasa. Semangat ini mulai tersulut setelah pada hari sebelumnya terjadi “pembakaran” dalam arti positif iya, karena memang harus ambiil sisi positifnya,


Walau diri ini terbebas dari salah satu tugas, tugas lain tetap masih menanti. List tugas sudah mengantri, mulai dari koordinasi dengan pihak” terkait (abrag-abrag dsb), memindahkan tempat tersimpannya barang” berharga kami ke perpustakaan baru, jalan” bersama atasan dalam rangka ngeprint, sampai menunggu sebuah toko buka, disitulah letak nikmatnya karena diterik matahari kami berjalan gontai menyusuri jalanan berdebu.
Debu yang diri ini temui di jalanan tadi mengikuti jejak hingga ke perpustakaan, yah karena memang sedang berbenah sehingga debu itu enggan beranjak. “Sang” sumber ilmu itu satu per satu masuk ke kandangnya, hampir saja ia mengenai si Empunya *dibaca embah* tapi untunglah, tangan mungil ini lekas menangkapnya. sampai tiba saatnya bel terakhir dibunyikan “Sang” sumber ilmu belum seluruhnya tertata rapi di kandangnya. Esok kan dilanjutkan, itulah janji yang tercetus dari diri ini.
Tak tega diri kami melihat rumah-rumah tanaman di belakang gedung nan kokoh ini kosong melompong, akhirnya diputuskan bahwa isi rumah itu harus segera diadakan, sehingga sampailah diri kami ke sebuah tempat yang penuh dengan ikan-ikan yang luar biasa besar. Di sanalah “BEJI” tempat mencari isi rumah pot-pot itu. Sampai diri kami bawa kembali isi rumah pot itu ke tempat yang seharusnya diri kami pun kembali menuju singgasana masing-masing melanjutkan tugas dan tanggung jawab *lagi.
Banyak istilah yang mungkin kurang dimengerti, atau bahkan tulisan ini cukup membingungkan. Yah tak apalah, karena saya senidiripun bingung. :D

Jumat, 23 Agustus 2013

Selasa “ISTIMEWA”



Selasa, 20 Agustus 2013, seperti biasanya pada pagi hari yang cerah bapak dan ibu PPL siap untuk menyambut siswa-siswa  SMA N 1 Purwokerto dengan suka cita. Setelah itu, kami meluncur ke tempat-tempat piket, diantaranya kesiswaan, guru piket, kurikulum, BK, dan perpustakaan. Namun saya tidak mendapa giliran piket sehingga harus tetap berada di base camp,,J
saat  itu juga, saya mendapat tugas observasi pembelajaran dikelas,,,pada awalnya sii ngantuk, tapi lama kelamaan asyik banget,,,satu kata lah “wow” untuk siswa-siswa SMA N 1 Purwokerto…luar biasaaa…
dan akhirnya setelah bel pulang berbunyi, kami menuju base camp dan memulai rapat,,dan akhirnya pulang…
hhhhmmmm,,ada yang lupa nih?
saat itu saya tidak langsung pulang karena saya bersama bapak awal mendapat mandat untuk mencari tanaman apotik hidup,,butuh perjuangan sekali, harus melawan hujan dan tanaman yang kami cari tidak kunjung kami dapatkan…heee
capenya sii,,,tapi kalau liat hasilnya nnti insya alloh kan memuaskan…aamiin..
tetep semangat teman-teman….:)
masih banyak kegiatan esok hari…
FIGHTING…!!!!!!!!!!!!!

By Fitriah

Kamis, 22 Agustus 2013

Selasaku Dalam Catatan



Oleh: Ais Rahmatika
   
Teruntuk kawan-kawan PPL KKN Terpadu SMA N 1 Purwokerto. Tetap semangat dan pancarkan aura positifmu dengan senyuman.

Selasa pagi yang cukup segar dan dingin. Kabut pagi masih sesak memenuhi ruas jalan yang dilalui. Semangat kami menghangatkan tubuh ini. Perlahan embun pagi membasahi jari-jari yang menggenggam erat. Langit biru membentangkan sayap pesonanya. Motif awan putih memberi kesan keramahan pagi itu. Sinar matahari mulai mengintip dari sela-sela awan putih yang sedikit menutupi. Dan tubuh ini makin terasa hangat, karena sang surya perlahan menebarkan kehangatan bagi semua makhluk. Kesibukan di pagi hari yang rumit dan apik.
Perpustakaan adalah ruangan yang akan ditunggui selama setengah hari, karena hari itu terjadwal piket di perpustakaan. Seperti biasa, senyum kami selalu mengembang menghangatkan mereka, yaitu warga sekolah termasuk bapak dan ibu penjaga perpustakaan. Tidak lupa salam dan sapa senantiasa mengikuti senyum tulus kami. Bu Erni adalah salah satu pernjaga perpustakaan yang mendampingi kami selama piket. Sehubungan dengan pemindahan perpustakaan ke gedung baru, maka ruang perpustakaan terlihat tidak semestinya. Ruangan ini dipenuhi oleh bertumpuk-tumpuk kardus yang berisi buku-buku.
Selanjutnya, oleh Bu Her kami diberi tugas membantu membuat kartu pengunjung perpustakaan yang memang sebelumnya belum ada. Kami mengguntingi setumpukkan kertas yang berwarna-warni, seperti pelangi. Merah, kuning, hijau, itu lah warna-warna yang ada pada kartu peminjaman. Perbedaan warna itu bertujuan untuk membedakan kelas yang satu dengan yang lain. Setelah kertas-kertas itu selasai digunting, lalu dimasukkan ke dalam name tag. Banyak pengalaman yang didapat dari beberapa cerita yang dituturkan oleh Bu Her dan Bu Erlin mengenai pengelolaan perpustakaan. Setiap apa yang terucap dari bibir Bu Her dan Bu Erlin kami tangkap dan dipahami dengan sungguh-sungguh. Karena pengalaman adalah guru terbaik, maka sudah semestinya kami mendengarkan dan memperhatikannya.
Akhirnya kegiatan kami pun dihentikan oleh sebuah suara yang menandakan bahwa semua aktivitas di sekolah harus berhenti. Bel pulang sekolah berbunyi. Piket hari itu pun selesai. Tidak capek, namun sedikit pegal-pegal pada jari tangan yang sedari tadi melipat, menggunting, dan memasukkan kertas berwarni-warni ke dalam name tag. Akan tetapi, piket di ruang perpustakaan cukup menyenangkan, karena kami diberi tugas membantu membuat kartu peminjama, jadi tidak merasa bosan. Selain itu, kami lebih mengenal siapa itu Bu Erlin dan Bu Her. Hubungan kami dengan penjaga perpustakaan diharapkan akan menjadi semakin baik.
Salam, sapa, dan senyum yang selalu mengembang kiranya dapat mengawali kegiatan apa pun untuk menjadi lebih baik dan menyenangkan. Kami berharap semua rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam piket di berbagai ruangan, termasuk perpustakaan dapat bermanfaat. Mari, rapatkan barisan untuk bersama-sama menciptakan laskar pemetik prestasi. Tetap semangat!
Sekian dan terima kasih. Sampai jumpa di catatan selanjutnya...




BEDAH BUKU "ATLANTIS"


ANNOUNCEMENT

Lovely X GRADE STUDENTS of SMA N 1 Purwokerto, PPL UMP TERPADU will hold an agenda namely “BEDAH BUKU” with its great theme “Atlantis : The Lost Continent Finally Found” which is taken from a book written by Prof. Arysio Santos. This agenda will be held on Saturday, August 24, 2013 in Auditorium SMA N 1 Purwokerto, started from 09.00 A.M until 11.15 A.M. The spellbinder will be the Executive Director of Nusantara Centre, M. Yudhie Haryono, P.Hd. There is obligatory attendance foreighfor all of you (without any exception) since this agenda is really supported by our beloved school based on the coordination with the Vice Head Master for Curriculum affair. Touch us in our basecamp or call Arif Setiawan (085740071011) for further information. Thanks a million.

Best regards,
Committee

Rabu, 21 Agustus 2013

Monika said......


Bapak Ibu yang saya sayangi dan cintai :D
Saya akan berbagi pengalaman saya sewaktu saya piket di kesiswaan. Tadi saya bersama bu Nur ikut serta membantu bapak dan ibu guru yang bertugas di bidang kesiswaan yaitu untuk memberikan surat ijin kepada siswa siswi yang akan pergi keluar sekolah untuk kepentingan atau tujuan tertentu. Setelah itu saya ngobrol-ngobrol dengan bapak dan ibu guru yang berada di ruang kesiswaan. Memamng tidak membosankan karena banyak bergurau, ya semoga saja dapat menambah awet muda :D hehehe....


Tugas selanjutnya saya dan bu Nur membagi daftar siswa dan siswi kelas X dab kelas XI untuk mengisi kegiatan ekskul yang wajib diikuti bagi siswa siswi SMA N 1 Purwokerto. Memang capek si tapi hikmahnya jadi punya pengalaman dan olah raga  :D . Pada jam terkhir yaitu jam ke 8 saya mengajar di kelas XI IS 1, wahhh benar-benar wOOw,,, seru si nikmati.hehehe
Setelah bel sekolahpun berbunyi menunjukan waktu pulang sekolah langsung merapat dan sharing-sharing di aula. Mungkin kita memang harus banyak belajar ya :D
TETAP SEMANGAT BUAT TEMAN-TEMANKU PPL TERPADU SMA NEGERI 1 PURWOKERTO !!!! :D :D